Tingkatkan Pelayanan bagi Nasabah, Bank Banten Launching Jawara Mobile
Direktur Bank Banten, Denny Sorimulia Karim mengungkapkan, empat aspek yang menjadi fokus garapan Bank Banten yang dicanangkan manajemen pada tahun 2021 kini berbuah capaian positif.
Aspek yang masuk rencana strategis itu adalah, transformasi human capital, business prosess, layanan nasabah, dan penguatan financial. Keempatnya mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan tumbuhnya kredit sebesar 20 perse (yoy) menjadi Rp3,6 tririliun.
Selain itu KPMM terjaga di atas 12 persen sebesar 34,69 persen, likuiditas selalu dalam posisi aman dengan LDR pada kisaran 75 persen, net interest margin naik dari 1,2 persen menjadi 2,71 persen, BOPO membaik dari 158,3 persen menjadi 128,28 persen.
Sementara NPL gross turun sebesar 4, 69 persen (yoy) menjadi 9,45 persen dengan NPL net tetap rendah di kisaran 2.6 persen, Return on Asset (RoA) membaik dari -2,9 persen menjadi -1,45 persen dan Return on Equity (RoE) membaik dari -21,6 persen menjadi -6,62 persen
“Alhamdulillah, di penghujung tahun 2022, setelah melalui proses akselerasi pengembangan layanan digital yang kami lakukan selama setahun terakhir, Bank Banten mendapatkan izin dari OJK yang dilanjutkan dengan persetujuan dari Bank Indonesia kami meluncuran layanan mobile banking Bank Banten, yang diberi nama Jawara Mobile,” ungkap Denny saat memberikan sambutan dalam acara launching Jawara Mobile dan penandatanganan perjanjian kerjasama penyediaan layanan Kartu Kredit Pemerintah Daerah di Pendopo Pemprov Banten pada Jumat, 6 Januari 2023.
Dia menerangkan, peluncuran Jawara Mobile merupakan salah satu milestone penting bagi Bank Banten dalam misi sebagai bank pembangunan daerah untuk mendukung program pembangunan dan pertumbuhan ekonomi serta kemakmuran masyarakat Banten. Jawara Mobile juga kata dia, merupakan memberikan layanan perbankan terbaik yang selalu berorientasi kepada kepuasan nasabah, dan meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan.
“Dalam laporan Bank Indonesia, transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp786,35 triliun pada tahun 2021. Nilai tersebut meningkat Rp281,39 triliun atau naik 55,73 persen dibanding tahun sebelumnya,” jelasnya.
Khusus di Provinsi Banten lanjutnya, transaksi uang elektronik tercatat sekitar Rp22,8 triliun, atau hanya 3 persen dari total transaksi elektronik di Indonesia. Oleh karenanya, Jawara Mobile merupakan tonggak awal tranformasi layanan digital bagi Bank Banten untuk ikut mendorong peningkatan transaksi elektronik di wilayah Banten.
“Jawara Mobile telah dilengkapi berbagai fitur yang dapat menjawab kebutuhan para nasabah Bank Banten, antara lain, informasi rekening, transfer rekening, transaksi pembelian, transaksi pembayaran, dilengkapi dengan security yang kuat mulai dari password, PIN (transaksi) dan biometrik (login). Jawara Mobile juga dilengkapi dengan fitur non finansial, seperti nomor call center, lokasi cabang, ATM, faq, limit transaksi hingga jadwal sholat,” paparnya.
Pengembangan yang masih dalam proses berikutnya adalah, tarik tunai di gerai modern seperti Indomaret, pembayaran transaksi melalui QRIS di semua merchant QRIS dan pembayaran pajak dan retribusi dengan memasukan id billing dalam tahap pengembangan. “Ke depannya Bank Banten juga akan bersinergi dengan pemerintah daerah di Banten dalam mengembangkan sistem yang dapat membantu masyarakat Banten, agar dapat membayarkan pajak dan retribusi daerah banten melalui Jawara Mobile,” jelasnya lagi.
Masih kata Denny, Jawara Mobile hanya salah satu dari rencana transformasi layanan digital yang akan dilakukan oleh Bank Banten. Saat ini pihaknya juga sedang melakukan beberapa pengembangan layanan digital lainnya seperti, internet banking for business, cash management system, dompet digital/e-wallet, dan layanan digital lending. Layanan tersebut diharapkan akan memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi nasabah dalam melakukan semua transaksi perbankan. Selain itu, transformasi layanan digital ini juga akan berdampak sangat positif terhadap peningkatan kinerja Bank Banten, terutama dalam meningkatkan efisiensi layanan dan pertumbuhan pendapatan dari fee based income.
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan penguatan dan pengembangan Bank Banten, sehingga dapat berkontribusi memberikan dampak optimal bagi masyarakat banten pada umumnya dan Pemprov Banten khususnya,” pungkasnya.* (Rukman Nurhalim)