Ketum Kadin Tak Paksa Vaksinasi Gotong Royong

JAKARTA – Kadin Indonesia memastikan Vaksinasi Gotong Royong gratis untuk karyawan. Program ini ditunjukkan untuk perusahaan yang mau berpartisipasi membiayai pembelian vaksin untuk diberikan kepada karyawan dan/ keluarga karyawan. 

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021) seperti dilansir CNBCIndonesia.com mengatakan, “Memang filosofisnya vaksin mandiri itu gratis. Penerima akan gratis. Memang ini di perusahaan yang membayar kepentingan pekerja tidak boleh dikenakan biaya dalam bentuk apapun termasuk pemotongan gaji. Dari perusahaan yang mendaftar juga sifatnya sukarela, tidak ada tekanan. Kalau mampu silakan daftar.”

Terkait kriteria perusahaan yang mendaftarkan program ini, Rosan mengungkapkan harus berbadan hukum resmi, seperti PT atau CV. Proses pendaftaran Program Vaksinasi Gotong Royong dilakukan satu pintu melalui Kadin, sehingga tidak akan ada duplikasi data dalam program ini. Kadin pun sudah melakukan cleansing data agar tidak adanya duplikasi penyalur vaksin dan penerima vaksin. 

“Kami yakin data kami detail termasuk dengan format NIK. Tidak ada duplikasi data Insya Allah. Terkait faskes vaksin gotong royong menggunakan rujukan dari Biofarma, tentunya yang sudah memenuhi syarat, khususnya fasilitas cold chain,” ungkapnya.

Sekedar informasi, saat ini sudah ada lebih dari 7,4 juta peserta vaksinasi dari 11.542 perusahaan yang mendaftar. Sementara dosis vaksin yang sudah mendapat komitmen dari produsen vaksin mencapai 20,2 juta dosis melalui Biofarma. 

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, pihaknya siap melakukan sosialisasi terkait Vaksinasi Gotong Royong agar jumlah pendaftar terus meningkat. 

“Kami bertugas melakukan spesialisasi melalui asosiasi untuk berpartisipasi untuk perusahaan yang punya kemampuan. Jumlah target 20 juta penerima vaksin belum termasuk yang BUMN,” katanya.(sumber : kadin.id


Share This Post: