Ketua Umum Kadin Banten: Kaji Ulang Rencana Kenaikan Harga BBM!

Kadinbanten.id Inflasi, krisis pangan dan krisis sosial sangat berkaitan erat. Jika terjadi krisis pangan, maka dampaknya akan menjadi krisis sosial.

Oleh karena itu permasalahan krisis pangan tidak bisa diabaikan dan harus sesegera mungkin dicari sosulinya.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Kadin Banten, M Azzari Jayabaya saat mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah serta Penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Komponen Pembagian Beban Pembiayaan Pemilihan Serentak Tahun 2024 antara Pemprov Banten dengan Pemkab dan Pemkot di Banten pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Acara yang digelar di Pendopo Pemprov Banten itu dihadiri sejumlah undangan. Seperti Walikota Tangsel, perwakilan Bupati dan Walikota dan undangan lainnya.

"Untuk menyelesaikan persoalan ini kita harus mencari akar permasalahan atau penyebab terjadinya krisis pangan," terang M Azzari Jayabaya.

Setelah diketahui akar masalahnya sambung M Azzari Jayabaya, maka harus segera dilakukan upaya penanganannya.

"Ada beberapa solusi yang bisa ditempuh. Pertama, tutup keran ekspor dan buka keran impor. Selain itu buka bazar apapun," sarannya.

Langkah berikutnya adalah, adili pelaku penimbunan bahan pangan. Siapapun dan punya jabatan apapun penimbun itu. "Satu lagi, permudah pembukaan lahan dan perizinan penanaman pangan," tegasnya.

Terkait masalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) solar dan petralite, pria yang akrab disapa Amal Jayabaya ini menyarankan pemerintah pusat sebaiknya mengkajinya dengan seksama.

"Sebab dampak sosialnya dari kenaikan harga BBM itu teramat besar, terutama BBM jenis solar. Sebab kenaikan harga BBM akan berakibat terhadap naiknya harga-harga barang pangan. Sementara pendapatan masyarakat tidak ada kenaikan, bahkan sebagian makin terpuruk," pungkasnya.(Rukman Nurhalim)


Share This Post: